Ekonomi Global Belum Pulih Dan Malah Stagflasi

- Rabu, 13 Juli 2022 | 21:34 WIB
Ilustrasi Stagflasi Kebutuhan Pokok (stevepb)
Ilustrasi Stagflasi Kebutuhan Pokok (stevepb)

 

 

Diseduh.com-  Covid-19 yang sudah semakin reda tidak menjadikan ekonomi cepat membaik atau malah mengalami stagflasi, apalagi adanya ketegangan akibat perang Rusia dan Ukraina. Ujar Juda Agung Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Untuk informasi, stagflasi adalah kondisi perekonomian suatu negara/daerah yang mengalami inflasi dan kontraksi dalam satu waktu. Dapat dilihat jalannya perekonomian stagnan, laju inflasi kencang dan tingginya tingkat pengangguran.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Lari Kencang Menuju Pusat Keuangan Syariah di Dubai

Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali memiliki agenda diantaranya mengurai “ dampak majemuk dari covid-19 pandemi dan ketegangan politik atas perang Rusia dan Ukraina baru-baru ini prospek pertumbuhan global.” Rabu(13/7).

Terpuruknya perekonomian global membuat Bank Dunia proyeksikan pertumbuhan global diturunkan menjadi 2,9 persen. OECD sama juga melakukan pemangkasan proyeksi pertumbuhan global menjadi 3 persen di tahun 2022.

Sedangkan IMF lebih cepat mengambil langkah terhadap apa yang terjadi pada  perkonomian global dan diambil tindakan pada bulan  april lalu sudah menurunkan proyeksinya.

Baca Juga: Mudharabah Produk Ekonomi Syariah Berkeadilan

Disampaikan Juda di banyak negara sudah mengalami inflasi karena kenaikan harga pangan dan energi terus melonjak.

“ disampaikan pula inflasi yang dialami seluruh negara tercacat harga pangan juga energi peningkatan tertinggi mencapai standar hidup di seluruh dunia,” kata dia.

Akibatnya, negara-negara maju mengencangkan ikatan dengan melakukan kebijakan moneter agresif guna mengatasi inflasi. Bank Indonesia menetapkan target jangka pendek untuk atasi inflasi.

Dan sementara ini, Inflasi Volatile Food (VF) meningkat, itu terjadi karena kondisi cuaca yang buruk atau tidak menentu dan faktor kenaikan bahan pangan global. Sehingga penawaran terus meningkat yang mengakibatkan kenaikan harga itu.

Baca Juga: Melihat Kebijakan Fiskal Dalam Kacamata Islam

“ Inflasi tekanan tetap di harga tinggi, dipengaruhi oleh harga tiket pesawat dan energi,” katanya.

Halaman:

Editor: Moh Khafid Afandi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ekonomi Global Belum Pulih Dan Malah Stagflasi

Rabu, 13 Juli 2022 | 21:34 WIB

Harga Xiaomi MI3 Dan Spesifikasi Update 2022

Selasa, 14 Juni 2022 | 10:07 WIB

Harga Xiaomi Mi4 Dan Spesifikasi Update 2022

Senin, 13 Juni 2022 | 21:19 WIB

Harga Sony Xperia ZL Dan Spesifikasi Update 2022

Senin, 13 Juni 2022 | 14:49 WIB

Harga Sony Xperia Z Dan Spesifikasi Update 2022

Senin, 13 Juni 2022 | 14:24 WIB

Harga Asus PadFone S Dan Spesifikasi update 2022

Senin, 13 Juni 2022 | 00:58 WIB

Terpopuler

X