IMF Desak Jokowi Pelunasan Utang Negara-negara G20

Diseduh.com-  Negara-negara G20 memiliki tanggungan kepada IMF dan dana moneter internasional mendorong adanya pembahasan utang pada forum pertemuan di Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) 2022.

Mengingat pada tanggal 14-15 juli ada forum  Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) 2022 di Bali, Staf Ahli Bidang Makro dan Keuangan Internasional  Wempi Saputra menyampaikan, bahwa dalam acara tersebut tidak ada agenda pembahasan utang negara anggota G20.

Menurutnya agenda yang berjalan membahas financial track sesuai dengan susunan sebelumnya. Dalam hal ini, memiliki prioritas agenda pemulihan ekonomi dunia yang merata, perpajakan internasional hingga sistem pembayaran digital.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Lari Kencang Menuju Pusat Keuangan Syariah di Dubai

“ terkait utang-utang negara G20 tidak akan dibahas di FMCBG di Bali karena agenda dalam forum tersebut sudah disetujui oleh members dan tidak dimungkinakan ada agenda tambahan,” ujar Wempi Saputra kepada CNN Indonesia, Senin (11/7).

Tetapi, IMF diperbolehkan menyampaikan permasalah utang negara-negara G20 tersebut saat menjadi pembicara utama.

“ IMF bisa saja menyampaikan isu tersebut, dalam sesi pertama global economy di FMCB, karena IMF diundang sebagai lead speaker. Disitulah IMF bisa sampaikan,” katanya.

Baca Juga: Mudharabah Produk Ekonomi Syariah Berkeadilan

Sebelumnya, sudah ada desakan dari Kristalina Georgieva Direktur Pelaksana IMF kepada Presiden Joko Widodo dan China untuk mau membicarakan pelunasan utang negara-negara G20.

Georgieva memiliki argumen sudah terlihat utang negara-negara G20 semakin tambah banyak, dan jika dibiarkan tanpa ada pembahasan dikhawatirkan  tidak mampu membayar utang-utang tersebut.

Oleh karena itu, Georgieva menganggap penting adanya pembahasan untuk mengambil langkah bersama untuk pembayaran dan menekan utang di berbagai negara khususnya di forum internasional seperti G20.